Entri yang Diunggulkan

Parikan Ramadhan Suroboyoan

Jembut Kecelup santen, menawi luput nyupun ngapunten........ Tempik Garing kesumet korek, niatku apik ojok dibales elek......... ...

Image Hosted by UploadHouse.com
gravatar

Podho Gendhenge

Muntiyadi bingung nggoleki bojone. Mari munyer-munyer sepedaan, akhire ketemu.
Muntiyadi kuaget, tibake Romlah lagi ndhodhok ndhik tengah lapangan, waduh sempel wong iki pikire.

Seko pinggir embong Muntiyadi mbengoki bojone.

"Ooooiii !!! Laopo koen ndhik kono dik" jare Muntiyadi ambek bengok-bengok.

"Lho sampeyan gak kethok tah, aku lagi numpak perahu nang tengah segoro" jare Romlah.

"Waduh dik, mulakno wong ngarani awakmu ndlahom, wong kelakuanmu pancene koyok ngono. Ayok ndhang mulih, ojok ngisin-ngisini aku" jare Muntiyadi emosi.

"Gak gelem aku cak, wong aku lagi enak-enak golek iwak " jare Romlah.

"Mulih tah gak !!!" jare Muntiyadi muntap.

"Gak gelem!! " jare Romlah.

"Tak gibheng lho yo !!!" jare Muntiyadi.

"Rinio lho lek wani !!" jare Romlah.

"Oo... saking ae aku gak isok renang" jare Muntiyadi

TERTAWA ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tertawa terbahak-bahak selama satu menit setara dengan 45 menit olahraga yang mengeluarkan keringat.

Bahkan, efek tertawa selama 20 detik sama halnya dengan tiga menit joging, yang baik untuk kesehatan jantung.

Getaran yang dihasilkan ketika kita tertawa membuat jantung berdetak lebih kencang. Selain itu, tekanan darah meningkat dan oksigen dalam darah juga naik. Bahkan endorfin yang diproduksi otak akan melahirkan rasa nyaman.

Studi membuktikan tekanan darah menurun 10-20 mm ketika seseorang tertawa selama 10 menit. Endorfin atau hormon anti stres yang dilepas akan mengalahkan hormon stres (cortisol, adrenalin, epinephrine). Tekanan darah sebagai penyebab berbagai penyakit pun dapat berkurang.

Tertawa terbahak-bahak juga memicu produksi sel-sel limfosit sebagai pembunuh stres alami. Dengan kata lain, efek tertawa dapat meningkatkan sistem imun tubuh kita.

Sebuah penelitian yang dilakukan psikiatris Arthur Stone dari State University of New York di Stony Brook Medical School membuktikan hal itu. Selama tiga bulan ia melakukan studi dengan melibatkan 96 pria untuk mengukur tingkat antibodi.

Tak perlu menunggu saat yang tepat untuk tertawa, seperti saat menonton tayangan lucu, bercanda dengan teman atau membaca buku humor. Tertawa tanpa sebab pun sah-sah saja, toh bermanfaat bagi kesehatan Anda. Alternatif lain, tak ada salahnya mencoba bergabung dengan kelompok tertawa yang kini mulai menjamur. [Suara Merdeka]

Total Tayangan Halaman

Chit Chat

KAKA
Back to Top