Entri yang Diunggulkan

Parikan Ramadhan Suroboyoan

Jembut Kecelup santen, menawi luput nyupun ngapunten........ Tempik Garing kesumet korek, niatku apik ojok dibales elek......... ...

Image Hosted by UploadHouse.com
gravatar

NYASAR DI JALAN

- BB
A = BB user
T = temen yang nyupir
A : “bentar gw bbm temen gw yah… Oi
ciiinnn, ke airport dari Jl. A lewat
mana?”.
T : “udah dibales belom, kok lama?”.
A : “bentar lagi pending”.
T : “hadeehhh….”
- Iphone
B = Iphone user
S = SIRI
B : “tenang ada SIRI”.
S : “What can I helped you sir B”.
B : “Show me the way to aerpot”.
S : “Sorry sir B, I don’t understand the
meaning of Aerpot”.
- Android
C = Android User
T = Temen yang nyetir
C : “Tenang ada Google Maps…. oke
dapet… 100 meter depan belok kiri”.
T : “ohh oke… 100 meter kan… bukan
belokan di depan berarti”.
C : “ehh… loh.. kyknya yang itu deh”.
T : “Lah katanya 100 meter?”.
C :”Maap lagi dapet EDGE, Accuracy
1000 meter “. (akurasi google maps
tidak cukup hanya gps, butuh signal
juga. Kecuali pake 3rd party seperti
ndrive/ papago)(pengucapan yang
salah tidak akan dimengerti oleh SIRI)

TERTAWA ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tertawa terbahak-bahak selama satu menit setara dengan 45 menit olahraga yang mengeluarkan keringat.

Bahkan, efek tertawa selama 20 detik sama halnya dengan tiga menit joging, yang baik untuk kesehatan jantung.

Getaran yang dihasilkan ketika kita tertawa membuat jantung berdetak lebih kencang. Selain itu, tekanan darah meningkat dan oksigen dalam darah juga naik. Bahkan endorfin yang diproduksi otak akan melahirkan rasa nyaman.

Studi membuktikan tekanan darah menurun 10-20 mm ketika seseorang tertawa selama 10 menit. Endorfin atau hormon anti stres yang dilepas akan mengalahkan hormon stres (cortisol, adrenalin, epinephrine). Tekanan darah sebagai penyebab berbagai penyakit pun dapat berkurang.

Tertawa terbahak-bahak juga memicu produksi sel-sel limfosit sebagai pembunuh stres alami. Dengan kata lain, efek tertawa dapat meningkatkan sistem imun tubuh kita.

Sebuah penelitian yang dilakukan psikiatris Arthur Stone dari State University of New York di Stony Brook Medical School membuktikan hal itu. Selama tiga bulan ia melakukan studi dengan melibatkan 96 pria untuk mengukur tingkat antibodi.

Tak perlu menunggu saat yang tepat untuk tertawa, seperti saat menonton tayangan lucu, bercanda dengan teman atau membaca buku humor. Tertawa tanpa sebab pun sah-sah saja, toh bermanfaat bagi kesehatan Anda. Alternatif lain, tak ada salahnya mencoba bergabung dengan kelompok tertawa yang kini mulai menjamur. [Suara Merdeka]

Total Tayangan Halaman

Chit Chat

KAKA
Back to Top